Seri Kuliah Metafisika Kebudayaan - Nietzsche
Prof. Bambang I. Sugiharto
00:00:00 - Friedrich Nietzsche - 1844-1900
Filsuf yang sangat mempengaruhi
- Heidegger, Gadamer, Ricouer,
- Adorno, Horkheimer (Para Filsuf Sekolah Frankfurt)
- Michel Foucault, Deleuze, Derrida (Filsuf Strukturalis dan Post-strukturalis)
= Mengklimaks dalam Postmodernisme (akhir abad 20, awal abad 21)
00:05:07 - The Birth Of Tragedy (1872)
- Penilaian atas budaya yunani
- M. Arnold: Budaya Yunani adalah ekspresi kesederhanaan yang tenang dan tercerahkan, terstruktur secara harmonis.
- bagi Nietzsche: tampilan harmonis, rasional itu adalah sublimasi dari tendensi kekerasan yunani
00:10:34 - Kebudayaan Yunani berada dalam tegangan 2 tendensi estetik.
- Apollonian: Terang, Harmonis, Logis, Teratur dan Indah - tendensi ini muncul di dalam patung dan arsitektur.
- Dionysian: Malam, Mabuk, Nafsu, keluar dari penderitaan dengan menyangkal hidup - tendensi ini muncul di dalam musik, tarian dan drama.
Perpaduan antara Apllonian dan Dionysian melahirkan Drama-drama Tragedy.
- Tendensi Dionysian di kelola secara Apollonian;- tendensi destruktif menjadi karya seni yang menyelamatkan kehidupan.
00:20:24 - Human, All too Human (1878).
- melawan anggapan tradisional: bahwa pengetahuan, kebenaran dan nalar berlandaskan pada suatu struktur pondasi yang abadi (supra historis) di balik pengalaman yang berubah-ubah.
- Bagi nietzsche: pengetahuan, kebenaran, metafisika = sesuatu yang bersifat "historis" (berubah-ubah). = Segala hal itu "menjadi (becoming)" -kontekstual. Pengetahuan kita hanya sejauh yang tampak secara empirik.
00:28.00 - Yang dibutuhkan = "Historical Philosophy."
- kerja seperti analisis kimia - mengurai tata moral, religius, estetik dsb. hingga menemukan unsur-unsur dasar pembentuknya - kontekstual.
- Pengetahuan universal objektif itu tidak penting
00:34:00 - Beyond Good and Evil.(1886)
- Sains - bukanlah "penjelasan (explanation) atas realitas; melainkan hanya salah satu kemungkinan tafsir (interpretasi) atas realitas.
- bahkan konsep kunci "sebab-akibat" hanyalah fiksi konvensional saja, supaya kita bisa melukiskan secara komunikatif kepada orang lain.
- Sains tidak menawarkan "kebenaran" atau "hukum alam"; melainkan salah satu cara saja untuk menguasai dan memanipulasi realitas
00:41:50 - bahasa bukan representasi realitas; bahasa adalah cara kita berfikir dan memahami realitas.
00:44:09 - The Gay Science.(1882)
- Sains - sensibilitas daripada "metode".
- Sensibilitas = sikap tetentu terhadap alam.
- Metode = aturan main saja di kalangan ilmuwan, yang memungkinkan kekuasaan.