http://riyadluljannah.org/
Majlis Maulid wat Ta'lim Riyadlul Jannah
Sabtu, 15 Desember 2012 bertempat di Universitas Negeri Malang.
Ringkasan Mauidzoh Hasanah oleh KH. Nur Muhammad Iskandar SQ
[1] Syeikh Jalaluddin As-Syuyuti mendengar ulama-ulama Arab menyatakan maulid haram, karena dengan maulid sama dengan menyekutukan Allah dengan Muhamamd Rosulullah SAW. Kemudian syeikh jalaluddin melakukan penelitian di berbagai negara, dan di berbagai negara yang mengadakan maulid, niat mengadakan maulid hanya untuk mengungkapkan kecintaan pada Rosulullah SAW. Kemudian syaikh jalaluddin dalam salah satu kitabnya menjelaskan bahwa maulid tidak haram dan bukan bid'ah, tetapi orang yang mengadakan maulid akan masuk surga bersama Rosulullah SAW.
[2] Banyak hal-hal yang dilakukan pada zaman sekarang yang tidak dilakukan pada zaman Rosulullah SAW, contohnya adalah penggunaan alat komunikasi seperti handphone dan penggunaan kendaraan bermotor ketika pergi haji.
[3] Islam tidak mempermasalahkan perbedaan, tetapi harus ada alasan yang benar yang melandasi perbadaan tersebut. Contoh perbedaan adalah dalam fiqh misalnya dan bukan perbedaan dalam hal aqidah.
[4] KH Nur Muhammad Iskandar pernah menghadiri konferensi Peace of World, konferensi perdamaian dunia yang mengundang perwakilan agama2 abraham,yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Disana perwakilan ini membahas tentang perdamaian dunia. Dalam konferensi itu Amerika dan Israel melihat Indonesia sebagai sangat luar biasa karena di Indonesia terdapat komunitas muslim terbesar di dunia. Dan mereka (Amerika dan Israel) dengan berbagai cara ingin membonsai (mengerdilkan) umat Islam di Indonesia. Mereka akan menyerang dari berbagai lini, mulai politik, ekonomi, hingga aqidah. Dan sebagai umat muslim Indonesia, untuk membentengi diri hendaknya kita banyak menghadiri majlis-majlis dzikir, karena itulah kekuatan Islam.
[5] Ada satu kisah tentang sikap Rosulullah SAW yang sangat toleran dan terpuji. Pada zaman Rosulullah di Turki ada gereja yang sangat besar yang mana tiang-tiang gereja itu retak-retak karena daerah itu sering dilanda gempa. Ada sahabat yang mengetahui hal itu dan mengadu pada Rosulullah, mereka khawatir bagaimana jika orang-orang nasrani itu beribadah,kemudian bangunan itu roboh karena tiang-tiang yang retak itu roboh. Mendengar hal itu Rosulullah memerintahkan sahabat mengambil ember yang diisi tanah, kemudian ember berisi tanah itu diludahi oleh Rosulullah dan Rosulullah memerintahkan sahabat untuk mengantar ember itu ke Turki dan membalurkan tanah itu ke tiang-tiang yang rusak. Saat itu raja dan penduduk Turki belum ada yang memeluk Islam. Setelah tiang-tiang di gereja itu tidak lagi retak. Dan ketika Turki diserang gempa, kerajaan dan kota hancur, gereja tadi tetap berdiri. Melihat hal ini,seketika raja Turki memeluk Islam beserta rakyatnya dan raja memerintahkan merubah gereja itu menjadi masjid. Di gereja itu ada patung yesus yang besar, sahabat bertanya apakah patung itu perlu dimusnahkan dan Rosulullah menjawab tidak perlu, agar patung itu menjadi saksi.
Pesan KH. Nur Muhammad Iskandar
[1] jika cinta Islam, ketika ada yg berusaha mengerdilkan umat Islam, bentengi diri dengan dzikir.
[2] jadikan sholawat sebagai kebutuhan hidup.
[3] ijazah : baca shollallahu 'ala Muhammad 1000x perhari dan laa ilaaha illallah muhammadur rosulullah 24x perhari.
Follow : https://twitter.com/riyadluljannah