Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) hadir memberi materi pada Halaqah Fiqih Peradaban yang bertema "Fiqih Siyasah dan Kewarganegaraan" di Ponpes Sunan Bejagung, Semanding, Tuban, Selasa, 13 Desember 2022. Dalam pembicaraan tersebut, Gus Yahya menjelaskan landasan dasar digelarnya Halaqah Fikih Peradaban yang sudah berjalan lebih dari dua ratus titik. Juga menyinggung tentang kampanye besar-besaran di seluruh dunia tentang Islam Moderat. Beliau mengaku keberatan tentang wacana Islam Moderat. Karena wacana ini seakan-akan mengindetifikasi bahwa ada Islam yang tidak moderat. Padahal sejak awal, Islam itu sudah moderat.
Di tengah pembicaraan tersebut, Gus Yahya juga membahas tentang ketidaktoleranan masyarakat pada belanda, "kalau tahun 1945 masyarakat toleran terhadap Belanda, maka Indonesia tidak akan pernah merdeka," singgung Gus Yahya. Beliau juga menyatakan bahwa di puncak muktamar halaqah peradaban nanti akan membawa pertanyaan tentang, apa hukumnya kesepakatan PBB dalam Islam? Yang hal itu masih menjadi hal ambigu, sebab bila ulama menolak, atau sepakat, memiliki dampak tertentu terhadap tatanan dunia.
Untuk mengetahui pembicaraan mendalam Gus Yahya, simak videonya hingga akhir.
-----
Untuk mendapatkan informasi seputar NU, atau kajian kitab kuning dari kiai-kiai NU, silakan follow akun:
IG: www.instagram.com/tvnu.id/
Youtube: www.youtube.com/tvnuid
Facebook: www.facebook.com/tvnu.id
Twitter: twitter.com/tvpbnu
Tiktok: www.tiktok.com/@tvnu_official
#SatuAbadNU #NahdlatulUlama #1AbadNU #TVNU