JAKARTA, KOMPASTV - Kabiddokkes Polda Jabar Kombes Pol dr Nariyana sempat menjelaskan hasil pemeriksaan pihaknya terkait siswa SPN Polda Jawa Barat.
"Pada terperiksa Valyano tidak ditemukan adanya tanda atau gejala gangguan jiwa yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Terperiksa masih memiliki potensi, dalam menjalankan tugas dalam menjalankan pendidikannya," kata Kabiddokkes Polda Jabar Kombes Pol dr Nariyana.
Menurutnya yang bersangkutan mampu menyampaikan ide, hanya saja cara berpikirnya kurang matang.
"Cenderung mencari solusi cepat dan instan dalam menghadapi situasi yang tertekan. Punya keinginan menonjolkan diri," jelasnya.
Sementara itu Bag Psikologi Polda Jawa Barat Ipda Ferren menjelaskan kepada Komisi III DPR RI, bahwa Valyano Boni Raphael, siswa Bintara Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jabar disebut mengalami Narcissistic Personality Disorder (NPD).
"Saat itu kami yang ditugaskan memeriksa Valyano Boni Raphael, kami yang melakukan wawancara dan kami yang melakuakan tes psikologi," kata Ipda Ferren Azzahra Putri lewat Youtube TV Parlemen yang dikutip Sabtu (8/2/2025).
Penjelasan Ipda Ferren sempat membuat Wakil Ketua Komisi III DPR Sahroni emosi.
"Analisa tadi Ibu Ferren NPD-lah, Pak Kabiddokes ini baik ini baik. Pak evaluasi rusak SPN kalau begini. Ini bisa terjadi dengan orang alin, bapak bikin laporan ajah kalau enggak suka sama orang. Rusak pak!" jelasnya.
Video Editor: Vila Randita
#spn #polisi #dpr
Baca Juga Legislator PKB Sulteng Desak Menteri ATR/BPN Cabut HGU PT SPN di Morowali Utara di https://www.kompas.tv/regional/552665/legislator-pkb-sulteng-desak-menteri-atr-bpn-cabut-hgu-pt-spn-di-morowali-utara
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/572593/beda-keterangan-kabiddokkes-dengan-polwan-ferren-terkait-siswa-spn-dikeluarkan-hingga-batal-dilantik