Terlahir dari keluarga yang kurang mampu bukanlah sebuah kekurangan, justru kondisi itulah yang seharusnya bisa menjadi pemantik semangat seseorang menjadi versi terbaik dari dirinya. Itulah kesan pertama dari seorang Pengusaha Kuliner dan Hotel yang sukses di Kota Malang dan Batu, Bapak Muhammad Naim. Beliau lahir di Banyuwangi 49 tahun yang lalu kemudian merantau ke Kota Malang untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
Niat awal perantauannya adalah untuk berkuliah di Malang, namun nasib berkata lain bahwa orangtuanya tak lagi mampu membiayai sehingga ia harus Drop Out setelah 4 bulan kuliah. Kondisi ini memaksa Naim muda untuk banting setir dari niat awal berkuliah menjadi bekerja. Sempat menjadi sales beberapa produk melalui sistem Door to Door, ia juga sempat menjadi Agen Asuransi yang menawarkan paket asuransi ke orang-orang.
Tak ayal, kerja kerasnya berbuah manis setelah banyaknya lika-liku rintangan. Di tengah masa pandemi, Warung Luweng Pedes diresmikan sebagai ikon kuliner pedas kota Batu yang mengusung konsep makanan ndeso dan masakan ndeso yang enak. Warung Luweng Pedes juga sudah membuka beberapa cabang antara lain Warung Luweng Pedes Karanglo Malang dan Luweng Pedes Jogja. Makanan tradisional dari Warung Prasmanan ini banyak diburu oleh wisatawan pecinta kuliner kota Batu dan kuliner kota Malang selain datang untuk menikmati Wisata Kota Batu.
Ingin tahu kisah di balik jatuh bangunnya Owner Luweng Pedes dalam membangun usaha kuliner? Simak selengkapnya di episode cerita usaha Pecah Telur " Dulu Tukang Sol Sepatu! JURAGAN Kota Batu punya Hotel, Villa, Oleh-Oleh & Rumah Makan".
#PecahTelur #LuwengPedes #KulinerPedas
======================================
PecahTelur Official
Facebook!
https://www.facebook.com/PecahTelur.id
Instagram!
https://www.instagram.com/pecahtelur.id/
TikTok!
https://vt.tiktok.com/ZSJwjBax5/
For business enquiries please contact
WhatsApp : 0813-3005-1711
https://wa.me/+6281330051711
or email : [email protected]
Sincerely,
TELUR.STUDIO
Bertumbuh Bersama