Happyland adalah sebuah permukiman kumuh di distrik Tondo, Manila, Filipina, yang dikenal dengan kondisi kehidupan yang sangat memprihatinkan. Nama “Happyland” berasal dari kata dalam bahasa Visaya “hapilan,” yang berarti “tumpukan sampah,” mencerminkan lingkungan yang dipenuhi limbah dan bau tidak sedap.
Di Happyland, ribuan penduduk hidup dalam kemiskinan ekstrem, sering kali tanpa akses ke air bersih, sanitasi yang memadai, atau layanan kesehatan dasar. Banyak dari mereka mencari nafkah dengan mengumpulkan dan mendaur ulang sampah, termasuk praktik mengumpulkan sisa makanan dari tempat pembuangan sampah untuk dikonsumsi kembali, yang dikenal sebagai “pagpag.”
Kondisi lingkungan yang buruk, seperti tumpukan sampah yang menggunung dan kurangnya infrastruktur dasar, menyebabkan risiko kesehatan yang tinggi bagi penduduk, termasuk penyakit yang disebabkan oleh sanitasi yang buruk dan malnutrisi. Meskipun demikian, komunitas ini menunjukkan ketahanan dan solidaritas yang kuat dalam menghadapi tantangan sehari-hari.