MENU

Fun & Interesting

Hijet yang Tidak Ada di Jepang | Review dan Sejarah Daihatsu Hijet 55 Wide S10P dan Hijet 1000 S65P

OHV Media 270,047 2 years ago
Video Not Working? Fix It Now

Sumber gambar thumbnail : Instagram @rayuaniklan7117 Apabila anda melihat jalanan di Indonesia pada decade 1970an, anda dapat menemui beberapa spesies mobil kecil yang bermesin dua tak dengan kapasitas di bawah 1000 cc, bahkan di bawah 500 cc. Namun kemudian mobil-mobil dua tak tersebut punah pada decade 1980an, karena spesies-spesies mobil kecil mulai menggunakan mesin empat tak 550 cc, yang kemudian pada pertengahan 1980an naik lagi kapasitasnya menjadi 1000 cc. Pada video ini kami akan membahas mahluk yang menjadi pelopor penggunaan mesin empat tak 550 cc pada mobil niaga kecil, yaitu mahluk ini, Daihatsu Hijet 55 Wide. Silakan tonton hingga selesai. Pertama-tama kami membahas regulasi kei car yang diterbitkan pemerintah Jepang, yang mengawali lahirnya generasi kelima Daihatsu Hijet, yakni Hijet 55 S40 dan Hijet 55 Wide S60. Setelah itu, kami membahas lahirnya Daihatsu Hijet 55 Wide S10P di Indonesia, dan mengapa bentuknya berbeda jauh dengan Hijet 55 Wide S60 versi Jepang. Selanjutnya, kami membahas keunikan-keunikan yang dimiliki Hijet 55 Wide versi Indonesia, yang tercipta karena mobil ini merupakan mobil pertama yang diciptakan sepenuhnya di dalam negeri oleh agen tunggal Daihastu di Indonesia saat itu. Kami juga membahas penyempurnaan-penyempurnnaan yang diberikan pada tahun 1981, dan perubahan mesin yang terjadi pada awal tahun 1983, di mana mobil ini mendapat mesin baru yakni mesin berkapasitas 1000 cc, yang membuat mobil ini berubah namanya menjadi Daihatsu Hijet 1000 S65P. Juga kami bahas julukan-julukan aneh yang dimiliki oleh Hijet generasi ini, di antaranya Tayo dan Bagong. Kami tidak bermaksud untuk menyinggung maupun mempromosikan (endorse) siapapun dan apapun yang terlihat di video ini. Untuk kritik, saran, masukan, pertanyaan, dan urusan dapat menghubungi kami di [email protected]

Comment