GAMA GANDRUNG
Sanggar Swargaloka
( Karya Bathara Saverigadi Dewandoro, November 2013 )
GAMA dalam bahasa sansekerta berarti PERJALANAN. Gama Gandrung berarti "Kisah Perjalanan Tari Gandrung".
Pada mulanya Gandrung ditarikan oleh kaum laki-laki. Tarian ini digunakan sebagai media perjuangan melawan penjajah, khususnya dalam mengatur strategi perang, dan marak disebut : GANDRUNG LANANG.
Seiring dengan berjalannya waktu, penari GANDRUNG LANANG (laki-laki) menghilang dan digantikan oleh seorang penari perempuan bernama Semi.
Semi, terlahir sebagai penari gandrung wanita pertama, hal tersebut di dorong oleh kegelisahannya terhadap tontonan gandrung yang ditarikan oleh kaum laki-laki.
Terkadang, dalam pertunjukan ini sering terjadi perkelahian akibat para penonton yang mabuk, bahkan beberapa penari gandrung telah menyerahkan diri kepada tamunya. Namun, lambat laun kebiasaan buruk yang merusak nama Gandrung itu hilang, berkat kegigihan seniman pendukungnya dalam memerangi hal negatif.
"Oh GANDRUNG.... perjalananmu sungguh panjang. Kehebatan senimanmu telah membawamu menjadi icon kota Banyuwangi."
TIM PRODUKSI
Penata Tari : Bathara Saverigadi Dewandoro
Penata Musik : Waluyo,S.Sn
Penanggung Jawab : Suryandoro
Penasihat : Irwan Riyadi
Joko Sulistyono
Ide Cerita : Bathara Saverigadi Dewandoro
Ide Judul : Chikal Mutiara Diar
Penata rias : Yani Wulandari
Penata Busana : Dewi Sulastri
Penari :
• Bathara Saverigadi Dewandoro
• Denta Sepdwiansyah Pinandito
• Chikal Mutiara Diar
• Swastika Maharani
• Aprilia Mustika Sari
Pemusik : Waluyo, Max Baihaqi, Cahwati, Angger,
Bagus, siklun.
Prestasi : Juara 1 Festival Selaras Pinang Masak 2013 di Anj. Jambi TMII dan menetapkan piala bergilir 3 tahun berturut turut, 2011 ( tari panji semirang ), 2012 ( tari puputan), 2013( tari Gama gandrung).