MENU

Fun & Interesting

La Galigo: Karya Sastra Terpanjang Sedunia dari Sulawesi Selatan - Nurhayati Rahman | Chronicles #13

Bagus Muljadi 141,110 1 week ago
Video Not Working? Fix It Now

Glosarium dari percakapan ini: https://sgpp.me/la-galigo-glossary ----------------------- Peradaban Bugis jauh lebih maju dari yang kita kira. Sejak berabad-abad lalu, mereka telah mengenal sistem hukum, demokrasi, bahkan konsep gender yang lebih inklusif dari banyak masyarakat modern saat ini. Dalam La Galigo—naskah epik yang lebih panjang dari Mahabharata—terdapat jejak kebijaksanaan leluhur Bugis tentang keseimbangan antara Langit dan Bawah Laut, serta bagaimana manusia harus hidup selaras dengan alam. Dalam episode ini, Bagus Muljadi berbincang dengan Nurhayati Rahman, filolog yang mendedikasikan hidupnya untuk menerjemahkan dan mendigitalkan naskah La Galigo. Apa saja yang bisa kita pelajari dari kebijaksanaan Bugis? Mengapa sejarah mereka seolah ditenggelamkan? #Chronicles #BagusMuljadi #LaGaligo ----------------------- Episode Chronicles lainnya yang mungkin Anda sukai: https://youtu.be/85HgmrxjsFs?si=3Fw5TIiwh8GjJJ9B https://youtu.be/H34o6Q6vlP4?si=CG9mtqGOJsmI69BC https://youtu.be/dH42qHjMfTg?si=jghOXw0IaZaceP1P ----------------------- Catatan dan referensi percakapan di Chronicles: https://sgpp.me/knowledgebank ----------------------- Untuk ajakan kolaborasi dan kerja sama, hubungi kami di sini: https://sgpp.me/contactus ----------------------- Bab 00:00 - Intro 02:31 - Tugas filologi: Merekonstruksi kebudayaan kuno 03:31 - Mula-mula jatuh cinta dengan teks kuno 08:55 - Sejarah La Galigo 11:27 - Isi dan nilai filosofis La Galigo 20:27 - Demokrasi a la Bugis 27:18 - Progresif! Bugis mengakui 5 gender, bukan 2 37:21 - Seimbangnya hak individu dan hubungan sosial 41:36 - Cara dan momen La Galigo didendangkan 47:24 - Etika lingkungan dalam La Galigo 57:30 - Filosofi tertinggi orang Bugis 1:00:55 - Konsep keadilan Bugis beda dengan Barat 1:03:35 - Dampak kolonialisme terhadap masyarakat lokal 1:11:48 - Nasionalisme dan keindonesiaan yang kebablasan 1:20:05 - “Kita harus federal,” 1:27:25 - Dunia terlalu eksak, matematik, dan materialistis

Comment