Secara bahasa, kata ikhlas artinya murni, tidak bercampur dengan yang lainnya. Dengan demikian ikhlas adalah memurnikan sesuatu. Sedangkan secara terminologis ikhlas adalah mengerjakan amal perbuatan lillahi ta’ala, semata-mata karena Allah SWT, tidak karena yang lainnya. Hanya mengharap ridho Allah SWT, satu-satunya motivasi dari sikap ikhlas.
Jadi, ikhlas adalah suatu sikap yang menjadikan niat hanya untuk Allah SWT dalam melakukan amalan ketaatan. Jadi, amalan ketaatan tersebut dilakukan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT bukan kepada pujian dari manusia.
Sedangakan arti tauhid dipahami sebagai sikap meyakini bahwa Allah Maha Suci yang tidak memiliki kekurangan sedikit pun, seperti yang dimiliki oleh makhluk hidup ciptaannya. Bukan hanya itu, mempelajari arti tauhid juga termasuk meyakini kebenaran seluruh ajaran Allah yang diturunkan dan disebarkan oleh para Rasul-Nya.
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ - ١
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ - ٢
Allah tempat meminta segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ - ٣
(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ - ٤
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”