MENU

Fun & Interesting

Reza Wattimena, Filsafat, Neuro Sains, dan Transformasi Kesadaran | [JADI BEGINU]

Kompas.com 27,461 2 years ago
Video Not Working? Fix It Now

Pendiri Rumah Filsafat, Reza Wattimena, menjabarkan tentang pentingnya berkesadaran dalam kehidupan. Reza membagi tahapan Transformasi Kesadaran menjadi 5, yaitu Distingtif, Immersif, Holistik-Kosmik, Meditatif, dan Kekosongan. Dengan memilah kesadaran, diharapkan seseorang dapat lebih mengenali diri dan menentukan sikap bagaimana merespon sesuatu dengan tepat. Transformasi Kesadaran yang digagas Reza, mengajak seseorang melihat keadaan lebih luas dan menemukan keterhubungannya sehingga menghasilkan keputusan yang kalkulatif. Menurut Reza, setiap orang sejatinya memiliki bakal benih untuk mentransformasi kesadarannya yang terkumpul dari karma baik. Suatu saat, benih-benih baik yang terkumpul akan bergabung dengan suatu kondisi dan memicu kesadaran seseorang untuk bertransformasi ke tingkatan yang lebih tinggi. Simak obrolan lengkapnya bersama Reza Wattimena dengan Wisnu Nugroho di Jadi Beginu @Beginu hanya di Youtube Kompas.com! Dengarkan podcast BEGINU di Spotify melalui https://bit.ly/beginupodcast Klik kode waktu untuk mempermudah kamu: 0:00 Intro 2:16 Perjalanan Reza Wattimena mempelajari ilmu filsafat 4:01 Masyarakat yang chaotic 7:17 Fase kehidupan manusia yang berulang setiap 15 tahun 11:10 Proses Reza Watiimena menulis buku teori transformasi kesadaran 21:19 Pengertian teori transformasi kesadaran 29:47 Tingkat kesadaran distingtif dualistik 37:34 Tingkat kesadaran imersif 41:12 Tingkat kesadaran holistik kosmik 44:53 Tingkat kesadaran meditatif 51:38 Kekosongan 57:32 Mempraktikan teori transformasi kesadaran 1:10:30 Perbedaan tingkat kesadaran individu di satu kelompok 1:14:21 Metode transformasi kesadaran 1:21:57 Konsep kemajuan dalam teori transformasi kesadaran #beginu #wisnunugroho #rezawattimena #jadibeginu #kcm #jernihmelihatdunia Artikel ini bisa dilihat di : https://video.kompas.com/watch/735402/-jadi-beginu---reza-wattimena--filsafat--neuro-sains--dan-transformasi-kesadaran

Comment