MENU

Fun & Interesting

SOLEH SOLIHUN NGAJARIN BAHASA SUNDA, MAMAT & ARIE KRITING PUSING - MARI KEMARI

Kaks Production 601,205 10 months ago
Video Not Working? Fix It Now

Weyyy kaks dan diks, di episode ke 28 ini kaks Mamat dan kaks Arie kedatangan tamu kang Soleh Solihun. Kunjungi perkembangan sosial media channel Kaks Production: https://www.instagram.com/kaksproduction/ https://twitter.com/KaksProduction https://www.tiktok.com/@kaksproduction For business enquiry, please contact: [email protected] *** Soleh Solihun seorang komika, aktor, sekaligus sutradara film. Kang Soleh juga mantan wartawan musik di majalah Rolling Stones. Saat melihat rumahnya kaks Mamat dan kaks Arie yang begitu sederhana, kang Soleh langsung mengusut kemana aliran dana bisnis Mamat Gun Shop. Pembahasan yang seru saat ngobrol soal perkembangan music di Indonesia timur dan Indonesia barat sejak tahun 1980-an hingga saat ini. Kaks Mamat menyajikan hidangan camilan dari timur, yaitu kue bilolo, sagu, dan bagea. Kang Soleh akan merilis film garapannya yaitu film dokumenter Harta, Tahta, Raisa yang akan dirilis tanggal 6 Juni 2024. Banyak hal menarik yang dikupas dari film dokumenter perjalanan karier salah satu diva musik Indonesia tersebut. Obrolan yang kocak, mulut racunnya Kang Soleh dapat lawan sepadan, yakni dua mulut keras dari dua abang-abangan timur. Langsung saja tonton selengkapnya. *** Profil Soleh Solihun Soleh Solihun, S.I.Kom. (lahir 2 Juni 1979) adalah aktor, penulis, sutradara, jurnalis, penyiar radio, pelawak tunggal, dan presenter Indonesia. Sebagai jurnalis, ia bekerja di Trax, Playboy Indonesia, dan Rolling Stone Indonesia hingga tahun 2012. Ia juga menjadi penyiar radio di Indika FM. Karier komedinya berawal dari acara Stand Up Comedy Show pada tahun 2011. Pasca acara tersebut, Soleh membintangi beberapa film dan mendapat pengakuan luas pertamanya dalam film Hangout pada tahun 2016. Ia juga telah menyutradarai tiga film, yaitu Mau Jadi Apa? (2017), Reuni Z (2018), dan Star Syndrome (2023). Soleh pernah menjadi reporter di majalah Trax pada tahun 2004 sampai 2005, editor di Playboy Indonesia pada tahun 2006 sampai 2008 dan Rolling Stone Indonesia pada 2008 hingga 2012. Salah satu tulisan Soleh di Playboy Indonesia mendapat penghargaan dari Anugerah Adiwarta Sampoerna pada tahun 2006 sebagai tulisan feature terbaik dalam kategori Seni dan Budaya. Ketika terakhir kali bekerja di sebuah perusahaan majalah, ia dipecat karena dianggap melanggar peraturan perusahaan, yakni bekerja di dua perusahaan dalam waktu bersamaan. Soleh juga pernah bekerja sebagai penyiar di 91.6 Indika FM Jakarta selama empat tahun, dan akhirnya mengundurkan diri. Sewaktu masih bekerja di Rolling Stone Indonesia, Soleh dipercaya sebagai pembawa acara di acara berjudul Release Party yang digelar setiap bulan setelah majalah tersebut terbit. Pada 2010, seorang produser dari Global Radio Jakarta meminta Soleh untuk melakukan stand-up di acara off-air mereka. Dari 20 menit waktu yang diminta produser, Soleh malah tampil selama 40 menit. Secara kebetulan, seorang temannya datang ke sana membawa sebuah handycam dan Soleh meminta sang teman untuk merekam penampilannya, dan mengunggahnya ke YouTube dengan judul Soleh Solihun on Standing yang terbagi menjadi 3 bagian di kanal bernama Faesal dakeek. Pada tahun 2011, ketika Metro TV ingin membuat program Stand Up Comedy Show, produser acara itu mengajak Soleh tampil setelah melihat videonya tersebut. Soleh adalah stand-up comedian pertama yang tampil di episode perdana dari acara tersebut. Dalam suatu kesempatan, Soleh ditawari untuk melawak tunggal di depan Joko Widodo sebelum beliau menjadi Gubernur Jakarta. Pada saat itu, Soleh melawak tentang lalu lintas Jakarta. Hanya beberapa orang yang tertawa, termasuk Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. Setelah dikenal sebagai stand up comedian, ia diajak oleh Fajar Nugros untuk tampil dalam satu scene di film Refrain. Setelah itu, ia banyak bermain dalam film komedi arahan Fajar seperti Cinta Brontosaurus, Manusia Setengah Salmon, dan Adriana. Pada hari Sabtu, 31 Januari 2015, di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta, Soleh mengadakan pertunjukkan tunggal pertamanya yang berjudul Majelis Tidak Alim. Soleh mendapat pengakuan luas atas perannya dalam film Hangout arahan Raditya Dika pada tahun 2016. Pada tahun 2017, Soleh menyutradarai film pertamanya bersama Monty Tiwa dengan judul Mau Jadi Apa?. Film tersebut berkisah tentang kehidupannya semasa kuliah. Pada tahun 2018, Soleh menjadi anggota dari kelompok geng motor selebriti The Prediksi yang didirikan oleh komedian Andre Taulany. #MamatAlkatiri #ArieKriting #SolehSolihun #MariKeMari #KaksProduction

Comment