Merupakan pusat kawasan kuliner di Kota Tangerang, menjadikan Pasar Lama padat dikunjungi pengunjung di saat sore hari, terutama saat akhir pekan. Namun, bukan hanya sebagai pusat kuliner, Pasar Lama Tangerang juga merupakan area pecinan di Kota Tangerang.
Banyak dikelilingi bangunan lawas yang sarat akan nilai sejarah dan memiliki satu bangunan kelenteng yang sudah berusia ratusan tahun, tentu saja membuat Pasar Lama kental akan budaya Tionghoa. Kelenteng Boen Tek Bio, salah satu kelenteng tertua (selain kelenteng Boen San Bio) yang ada di Kota Tangerang ternyata sudah didirikan sejak tahun 1684. Sudah berdiri sejak ratusan tahun silam, kelenteng Boen Tek Bio seakan menjadi saksi bisu berkembangnya Kota Tangerang, khususnya kawasan Pasar Lama.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, banyak sekali perubahan yang terjadi di area jalan raya sekitar Pasar Lama. Mulai dari rumah-rumah bergaya tempo dulu yang berubah menjadi rumah makan dan restoran. Bukan hanya rumah-rumah bergaya jadul saja yang berubah, banyak juga toko-toko dan bangunan yang berubah menjadi bangunan baru, restoran, dan factory outlet. Entah para taipan ingin mentransformasi kawasan Pasar Lama menjadi seperti Bogor atau Bandung yang kawasan komersilnya dikelilingi factory outlet, atau bingung usaha apa yang sebaiknya dibangun di kawasan ini.
Karena pas sekali momennya, kali ini kami ingin meliput kemeriahan suasana Imlek di Pasar Lama. Namun nampaknya di kawasan komersil atau jalan raya yang biasanya digunakan para pedagang kaki lima berjualan, tidak ada banyak perubahan yang terjadi. Biasanya saat menjelang Imlek, banyak lampion yang digantung, berbaris rapi diikat di sepanjang tali, menghiasi jalan raya Pasar Lama. Kali ini, Pasar Lama ramai seperti biasa tanpa terasa sentuhan oriental yang berarti. Walau begitu, terlihat beberapa pedagang menjual ornamen hiasan khas imlek.
Bicara soal merasakan tradisi imlek, tentu saja harus mengunjungi kelenteng Boen Tek Bio di malam imlek. Biasanya di malam imlek, ada pertunjukan seni tari barongsai dan tari naga. Suasana ramai biasanya berlangsung hingga tengah malam. Warga etnis Tionghoa biasanya mengunjungi kelenteng untuk berdoa atau sembahyang, memohon rejeki, kesehatan, dan kesejahteraan kepada para dewa dan dewi di kelenteng.
Namun, malam Imlek kali ini terasa cukup berbeda karena ada sejumlah pejabat yang mengunjungi Kelenteng Boen Tek Bio. Suasana malam itu juga tampak tidak terlalu ramai seperti biasanya. Mungkin karena derasnya hujan pada malam itu yang teryata membuat banjir di beberapa titik di Tangerang.
Namun hujan yang deras tidak menyurutkan semangat kami di malam itu. Bahkan anak kami merasa senang sekali bisa menyaksikan tari nada dan barongsai secara langsung. Pulangnya kami masih kehujanan karena hujan tak kunjung reda. Mudah-mudahan hujan di awal tahun imlek ini menjadi tanda berkah atas kesehatan, rejeki dan kebahagiaan yang melimpah di tahun ular ini. Akhir kata, kami ucapkan selamat hari raya imlek untuk semua teman-temen yang merayakan!
#imlek
#perayaanimlek
#pasarlama
#tangerang
#pecinantangerang
#kotatuatangerang
#kotatua
#kulinertangerang
#wisatatangerang
#imlekpasarlama
#imlektangerang
#imlek2025
#wisatakeluarga
#petualangcemen
#kulinerpasarlama