Istilah gong gede terdiri dari dua kata, yaitu Gong dan Gede. Kata Gong sendiri mengandund dua pengertian. Gong bisa diartikan nama sebuah instrumen atau alat gambelan yang berpencon dan pada umumnya terbuat dari kerawang yang berbentuk bundar. Dalam artian gong sebagai suatu barungan gambelan dan gede berarti besar.
Gambelan gong gede bila diklarifikasikan dapat digolongkan kedalam gambelan golongan tua.karena gambelan gong gede berkembang sejak abad ke- XX Masehi. Barungan gambelan gong gede merupakan barungan gambelan yang mempunyai instrumen yang paling banyak serta instrumentasinya besar-besar, dan merupakan musik tradisi bali yang memakai laras pelog lima nada atau juga disebut dengan pelog panca nada. Tekhnik permainan yang paling menonjol dari gambelan ini adalah motif kekenyongan ( menyajikan gending dengan menyajikan nada-nada pokoknya saja tanpa ada hiasan) yang terdapat pada instrumen gangsa jongkok. Tabuh-tabuh yang disajikan mempunyai sifat agung dan hikmat dengan hukum-hukum tabuk klasik yang berlaku didalamnya sesuai dengan fungsinya sebagai pengiring upacara dewa yadnya. Gending-gending yang disajikan pada pementasan gong gede adalah: Tabuh Gilak, Tabuh Pisan, Tabuh Dua, Tabuh Telu, Tabuh Pat, Tabuh Nem, dan Tabuh Kutus.