UJANG BUSTOMI TUMBANG DI TANGAN DUKUN BANYUWANGI LANSUNG MENDATANGI GUS IQDAM
#indoxxi #kisahnyata #beritaterkini #gusiqdham #ujangbustomi
Setelah kematian Ki Suro Jagat, ketenangan yang baru saja dirasakan Ujang Bustomi ternyata hanya berlangsung sebentar. Di tengah kebahagiaan para santri di pesantren Sabilutaubah, datanglah seorang lelaki tua dengan wajah penuh amarah. Pakaiannya serba hitam dengan sorban merah di kepalanya, matanya tajam menatap ke arah Ujang yang sedang duduk bersama Gus Iqdam.
Jadi kau yang telah membunuh muridku?" suara lelaki itu terdengar berat, penuh kemarahan yang terpendam. Semua santri yang berada di sekitar pesantren merasakan hawa panas yang tiba-tiba menyelimuti tempat itu.
sebuah pesantren kecil di Jawa Timur, Gus Iqdam yang dikenal sebagai seorang ulama kharismatik tengah menerima sebuah undangan istimewa. Undangan tersebut berasal dari masyarakat Banyuwangi, yang meminta Gus Iqdam untuk mengisi sebuah pengajian akbar. Acara itu dianggap sangat penting karena diadakan untuk menyatukan masyarakat yang mulai terpecah akibat konflik internal dan ketakutan terhadap kehadiran seorang preman bernama Gajah Ireng. Gus Iqdam, dengan keikhlasannya, menerima undangan tersebut meski mengetahui tantangan yang mungkin akan dihadapinya.