Diawali dengan aspirasi (untuk menjadi Buddha, dan berpikir) sang Tathāgata merealisasikan:
Dasapārami (sepuluh kesempurnaan),
dasa-upapārami (sepuluh kesempurnaan kecil),
dasaparamatthapārami (sepuluh kesempurnaan besar) – kesemuanya menjadi samatiṁsapārami (tigapuluh kesempurnaan),
pañcamahāpariccāga (lima pengorbanan besar),
lokatthacariya (hidup bermanfaat bagi dunia),
ñātatthacariya (hidup bermanfaat bagi kerabat),
Buddhatthacariya (hidup bermanfaat menjadi Buddha),
tiga jalan perilaku,
turun ke dalam rahim sebagai kehidupan terakhir,
jāti (kelahiran),
abhinikkhamana (penolakan besar),
padhānacariya (hidup berusaha),
duduk bersila di pohon Bodhi,
kemenangan terhadap Māra,
memutar Roda Dhamma,
sabbaññutañāṇappaṭivedha (penetrasi dan pengetahuan maha tahu),
navalokuttaradhamma (sembilan pencapaian bukan duniawi),
dan setelah memikirkan kembali semua kualitas Buddha ini, mengelilingi tiga dinding di Vesāli, selama tiga pengamatan malam, Yang Mulia Ānanda Thera, setelah menetapkan kāruññacitta, menyatakan paritta ini:
Koṭīsatasahassesu cakkavāḷesu devatā
—Para dewa di sepuluh seratus ribu juta alam semesta
Yassānaṁ paṭiggaṇhanti yañ-ca Vesāliyā pure,
—menerima perintah (diberikan) di kota Vesāli,
rogāmanusssadubbhikkhasambhūtaṁ tividhaṁ bhayaṁ,
—dan penyakit, para makhluk bukan manusia, dan mereka yang kelaparan, tiga jenis ketakutan yang telah muncul,
khippam-antaradhāpesi, parittaṁ taṁ bhaṇāmahe:
—segera lenyap, kita akan membacakan paritta tersebut:
------------------------------------------------------
This for educational purpose only. This work is strictly prohibited for commercial use and music content is the property of the artist.
—Hanya untuk kepentingan pendidikan. Dilarang keras menggunakan hasil ciptaan ini untuk tujuan komersial dan kandungan musik di dalamnya adalah hak milik sang seniman.
Music Content:
Artist: 黃慧音 (Imee Ooi) 寶石經 (Ratana Sutta) 巴利文唱誦 (Pali language chanting).