SEKJEND PDI Perjuangan Hasto Kristyanto melakukan perlawanan setelah dia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku. Berdalih bahwa penetapan oleh KPK itu karena politisasi, lantaran kriminalisasi, dia siap buka-bukaan perihal borok para pejabat dan mantan pejabat.
Katanya, dia punya dokumen dan bukti tentang dugaan korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan sejumlah petinggi negeri. Jubir PDIP Guntur Romli bilang, ada juga video perihal kriminalisasi terhadap Anies Baswedan plus bukti-buktinya.
Saking pentingnya dokumen-dokumen itu, ia sampai dibawa ke Rusia untuk dinotariskan di sana. Pokoknya, kata pihak Hasto, jika dibeberkan nanti, skandal ini dapat mengguncang stabilitas politik nasional.
Benarkah klaim Hasto itu? Kalau benar, kenapa tidak dibuka dulu-dulu saat PDIP masih berada di lingkaran kekuasaan? Atau, Hasto sekadar mengancam, menyandera, dan melakukan politik tawar-menawar agar penegak hukum atau lawan ciut?
Publik berharap Hasto tak cuma gertak sambal. Bukan seperti meriam bambu. Rakyat ingin Hasto secepatnya membuka dokumen-dokumen itu, bukti-bukti itu, supaya penegak hukum bisa ambil tindakan. Terlebih, katanya ada nama-nama besar di dalamnya. Ada kakak beradik, ada menteri, ada elitenya elite, dan lain-lain. Siapa saja mereka sebenarnya? Kapan Hasto akan 'meledakkannya'?
Simak perbincangannya hanya di Ordal, Obrolan Mendalam dari Orang-Orang Dalam.
#HastoKristyanto #harunmasiku #jokowidodo
click our website :
- Media Indonesia: https://mediaindonesia.com
- E-paper Media Indonesia: https://epaper.mediaindonesia.com/
Follow official account MI Com di:
- Twitter Media Indonesia: https://twitter.com/mediaindonesia
- Instagram Media Indonesia: https://www.instagram.com/mediaindonesia
- Facebook Media Indonesia: https://www.facebook.com/mediaindonesia
- TikTok Media Indonesia: https://www.tiktok.com/@media_indonesia
Jangan lupa Follow the Media Indonesia channel on WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaEHhXzE50Uoym8N1I05